Tips untuk Jadi Remaja Islam Oke
09.43
By
Muhammad Akbar
Tausiyah
0
komentar
Seorang remaja mempunyai andil besar
bagi perubahan lingkungannya. Ia pun mampu membawa teman-temannya agar sadar
dan mengenal Islam. Sudah saatnya remaja peduli bahwa siapa lagi yang akan
memperjuangkan Islam di tengah-tengah masyarakat kalau bukan mereka?
Tips untuk Jadi Remaja Islam Oke
Seorang remaja mempunyai andil besar
bagi perubahan lingkungannya. Ia pun mampu membawa teman-temannya agar sadar
dan mengenal Islam. Sudah saatnya remaja peduli bahwa siapa lagi yang akan
memperjuangkan Islam di tengah-tengah masyarakat kalau bukan mereka? Dulu
ketika SK jilbab belum keluar, remaja juga yang bergerak dan berjuang. Itu
hanya salah satu contoh. Sekarang pun di saat kesadaran berislam sudah tinggi,
saatnya remaja berperan untuk membuat masyarakat rindu Islam kaafah yaitu
dengan diterapkannya syariah Islam dalam naungan Khilafah.
Ketika ada teman yang gak sholat,
pacaran aja kegiatannya, dugem, dan banyak aktifitas maksiat lainnya, siapa
yang bisa menyadarkan mereka? Bukan para kyai, bukan para guru, bukan pula para
dai tua yang seringkali tak paham dengan karakter remaja. Jadi yang paling
efektif menyadarkan mereka adalah teman-temannya sendiri yaitu kamu sebagai
generasi muda.
Jangan panik dulu. Jangan merasa
berat dengan tugas sebagai remaja muslim yang kamu emban. Di bawah ini ada beberapa
tips agar kamu jadi remaja yang oke dalam berdakwah di lingkungan kamu. Simak
baik-baik ya:
1. Niat
Dari awal, niatkan semua usaha kamu
karena Allah semata. Jangan sampai ada niat untuk sombong dan merasa benar
sendiri. Juga jangan sampai ada kesan menggurui dan menganggap bodoh teman yang
sedang kamu dakwahi. Petunjuk itu dari Allah. Lakukan upaya maksimal dalam
menyadarkan teman dan jangan lupa berdoa untuknya agar segera kembali ke jalan
yang benar. Karena sungguh, tidak ada yang mampu memberi jalan bila sudah
disesatkan oleh Allah dan tak ada yang mampu menyesatkan bila sudah diberi
petunjuk oleh-Nya. Jadi jangan lupa berdoa ya.
2. Lakukan apa
yang kamu katakan
Ngomong gampang, tapi melakukannya
itu yang butuh upaya lebih. Kalo kamu Cuma bisa ngomong tanpa melakukan apa
yang kamu omongkan, maka orang lain terutama teman-temanmu tak akan percaya
padamu lagi. Misal nih, kamu bilang pacaran haram dan dosa tapi kamu sendiri
malah suka mojok berduaan dengan lawan jenis. Sama juga bo’ong kalo gini
caranya. Selain dosa karena kamu berkhalwat (berdua-duaan dengan lawan jenis
yang non mahrom), kamu juga dosa karena bisa ngomong tapi gak bisa melakukan
omonganmu dengan konsisten. Dobel dosa tuh. Jangan sampai ini terjadi loh.
3. Gunakan Qur’an
dan Hadits
Dalam berdakwah, gunakan Qur’an dan
hadits sebagai acuan, bukan kata si A dan si B atau bahkan kata nenek moyang.
Banyaklah baca buku-buku keislaman dan pahamilah wawasan keislaman itu sendiri.
Jangan sampai kamu menyampaikan sesuatu yang kamu tidak punya ilmu tentangnya.
Jadikan sirah (sejarah) Rasulullah dalam berdakwah sebagai panduan kamu ketika
berdakwah di lingkungan teman-temanmu.
Harap kamu tahu, Rasulullah oke
banget loh dalam menyampaikan dakwah di semua kalangan termasuk juga para remaja
dan pemuda. Salah satunya adalah ketika ada seorang pemuda yang mendatangi
Rasulullah dan bertanya, “Ya Rasul, saya ingin masuk Islam tapi saya masih hobi
berzina.” Apa jawab Rasulullah? Bukannya marah tapi beliau dengan tenang
menjawab, “ Kamu punya ibu? Punya saudara perempuan? Bagaimana perasaanmu bila
ibu atau saudaramu yang perempuan dizina-i oleh laki-laki?” Sejak saat itu,
pemuda tersebut langsung bertaubat, masuk Islam dan tidak pernah lagi melakukan
zina.
4. Berbicaralah
pada orang lain seakan-akan baru mengenalnya
Maksud dari poin ini adalah jangan
berusaha sok tahu tentang seseorang hanya dengan melihatnya sekilas saja.
Berbicaralah dengan ramah dan penuh perhatian sehingga orang yang akan
didakwahi merasa nyaman dan kemudian percaya. Jangan terkecoh dengan
penampilan. Misalnya saja seorang yang mengaku dirinya muslimah tapi pakaiannya
selalu ketat dan mengumbar aurat. Jangan langsung berpikiran sok tahu yang
negative bahwa dia itu pastilah seseorang yg pembangkang dan durhaka karena
tidak menutup aurat. Kenalilah kepribadiannya lebih jauh.
Karena bisa jadi ia berpakaian
seperti itu bukan karena ingin membangkang perintah Allah tapi benar-benar
tidak tahu batasan aurat perempuan dalam Islam. Atau mungkin salah seorang
teman kamu yang tak pernah sholat Jumat. Kenalilah dirinya lebih jauh dan
jangan langsung berprasangka buruk. Ada banyak laki-laki yang tidak sholat
Jumat karena keluarganya tidak pernah mengajarinya dan ia pun tidak tahu
hukumnya. Jadi , tugas kamu nih untuk mendekati orang-orang semacam ini untuk
memberikan pencerahan bagi kehidupannya sebagai seorang muslim yang baik.
5. Tersenyumlah
Tahukah kamu bahwa Rasulullah SAW
itu suka sekali tersenyum loh. Tapi anehnya banyak para dai yang sukanya malah
pasang tampang serius dan cemberut daripada tersenyum. Nah, kamu jangan
ikut-ikutan yang model begini yah.
Tersenyum, berperilaku sopan dan
baik adalah sikap Rasulullah yang harus kita amalkan seharui-hari. Jika kita
ingin orang lain dekat dan menerima dakwah kita maka usahakan kita bersikap
ramah pada mereka. Tersenyum adalah salah satu kunci dari keramahan ini.
Yang patut diingat adalah tersenyum
disini konteksnya adalah ramah secara umum dan tidak bermaksud tebar pesona
pada lawan jenis. Bagaimana pun Islam mempunyai aturan dalam berinteraksi
dengan lawan jenis. Bukan karena alasan dakwah trus seenaknya saja berdua-duaan
dengan lawan jenis, misalnya. Nah, agar tidak timbul fitnah, usahakan berdakwah
fokus pada sesame jenis. Cowok yang berdakwah ke kalangan cowok. Begitu juga
cewek dakwahnya juga ke lingkungan cewek saja.
6. Bersikap aktif
dan berbaur
Langkah awal bagi keberhasilan
dakwah adalah bersikap aktif dan berbaur dengan objek dakwah. Sering-sering
ngobrol dengan mereka yang ingin kamu dakwahi. Bisa juga kamu mengundang mereka
untuk buka puasa bersama saat Ramadhan atau kajian remaja yang kamu kemas
dengan santai. Jadikan mereka percaya bahwa kamu adalah tempat yang asyik untuk
curhat, berbagi cerita baik suka maupun duka. Mengerjakan PR bareng,
menenangkan di kala mereka gundah, atau sekedar menjadi teman yang baik ketika
mereka butuh curhat dan diskusi. Dan yang utama, kamu harus bisa menjaga
rahasia karena mereka sudah percaya sama kamu. Tapi bila keadaan berubah
menjadi serius dan berbahaya, misalnya saja ada yang berniat bunuh diri karena
frustasi menghadapi masalahnya, maka jangan segan-segan menghubungi orang yang
lebih dewasa untuk menyikapi masalah ini.
7. Tunjukkan Islam
itu sesuai untuk semua kalangan
Sering remaja menganggap bahwa Islam
itu kuno dan ketinggalan zaman. Tunjukkan pada mereka bahwa pendapat ini salah.
Tunjukkan pada mereka bahwa Islam itu berasal dari Allah yang tentu saja sesuai
dengan zaman apa pun dan bagi siapa pun termasuk remaja juga. Yakinkan mereka
bahwa Allah begitu dekat bahkan melebihi urat nadi kita sendiri. Allah juga
Mahamelihat dan mendengar. Allah tempat meminta dan tumpuan semua keluh kesah
dan gundah kita. Tunjukkan juga bahwa Islam itu sesuai dan cocok untuk remaja.
Islam mempunyai semua jawaban yang diinginkan remaja tentang pencarian jati
diri yang tidak semua agama bisa menjawabnya.
8. Libatkan mereka
dalam kegiatan social
Ajak para remaja itu untuk terlibat
dalam kegiatan social. Misalnya saja dengan mengadakan baksos di daerah-daerah
miskin agar mereka lebih menghargai sesama dan pandai bersyukur. Atau bisa juga
mengajak mereka dalam sebuah kepanitiaan atau peserta seminar Islam untuk
remaja. Keterlibatan seperti ini membuat mereka menjadi bagian dari umat dan
merasa berharga. Jangan lupa setelahnya kamu harus berterima kasih atas apa
yang telah mereka lakukan untuk sesama.
9. Tanyakan 4
pertanyaan mendasar
Ketika pertemanan semakin erat,
topic yang dibahas biasanya juga mengarah semakin serius. Kamu bisa
mendiskusikan tentang cita-cita dan rencana mereka di masa depan. Ada 4
pertanyaan yang bisa mengarahkan topic agar remaja lebih mengenal Allah dan
Islam:
1. kemanakah aku
setelah kehidupan ini berakhir
2. apa yang
membuat aku bahagia
3. Kepada siapakah
aku seharusnya berterima kasih dan bersyukur
4. apakah saya
bisa sukses tanpa bantuan orang lain
10. Tekankan
sholat wajib 5 kali sehari sebelum kewajiban lainnya
Hubungan dengan Allah secara pribadi
itu ada pada kewajiban sholat 5 waktu. Jangan memberikan banyak materi lain
lebih dulu sebelum kesadaran untuk sholat wajib 5 waktu bisa terlaksana dengan
baik. Tekankah bahwa dengan sholat saja hubungan dengan Allah terjalin secara
langsung tanpa perantara. Hanya Allah saja tempat bersandar jika manusia
menghadapi masalah. Sholat adalah saat yang tepat untuk meminta pertolonganNya.
Jika mungkin, usahakan untuk sholat berjamaah ketika kamu sedang ngobrol santai
dengan mereka. Ketika sholat ini sudah dijalankan dengan konsisten, maka
hal-hal lain akan lebih mudah untuk diingatkan misalnya saja tidak boleh
memaki, patuh pada orang tua dan cara berpakain yang menutup aurat sesuai
dengan syariat Islam.
11. Bantulah
mereka untuk mempercayai orang dewasa
Biasanya remaja memandang orang
dewasa dengan pandangan miring seolah-olah dunia mereka benar-benar berbeda.
Orang dewasa dianggap tidak pernah memahami dunia remaja dan anak muda dengan
tepat. Nah, dalam hal ini kamu kudu berperan untuk menumbuhkan rasa percaya
pada remaja terhadap orang dewasa. Misalnya saja dengan memuji seorang penceramah
yang kena di hati remaja, para aktivis yang peduli dengan dakwah demi
kebangkitan umat dan lain-lain. Memang sih, merubah sudut pandang mereka
tidak bisa dengan mudah tapi paling tidak mereka nantinya bisa memahami
pendapat orang tua di rumah.
12. Jangan pergi
ketika mereka sedang down
Ingat, ketika seseorang sudah mulai
mau menjalankan ajaran-ajaran Islam dengan teratur, tidak berarti urusan sudah
selesai. Akan ada ujian dan cobaan dalam hidup yang kadang bisa membuat
futur/down atau lemah iman seseorang. Ada kalanya mereka mempertanyakan lagi
keadilan Tuhan akan jalan hidup sulit yang mereka tempuh. Jangan putus asa
apalagi tega meninggalkan mereka. Dampingilah para remaja ini untuk kembali
menemukan jati diri keislaman mereka.
Semoga beberapa tips di atas bisa
kamu jadikan alat untuk mendekati teman-teman kamu dalam berdakwah. Dan yang
utama, kamu jangan lupa meminta pada Allah untuk dimudahkan langkahmu juga
lisanmu dalam menyampaikan kebenaran. Semoga Allah menyertaimu selalu.
Sumber: www.voa-islam.com
0 komentar: