Mendiagnosis permasalahan PC dan periferal
14.42
By
Muhammad Akbar
Komputer
0
komentar
2.1. POST (Power On Self Test)
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek
fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan
PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi
gejala kesalahannya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan
dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual
dimonitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja
dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan
tombol power sudah ditekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan
atau kerusakan yang terjadi pada PC.
POST disediakan
oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM
BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk
motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard
tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama. Tetapi yang membuat berbeda adalah jenis BIOSnya.
2.1.1. Prosedur
POST
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai
booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan
prosedur POST adalah sebagai berikut :
1. Test Power
Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas
pendingin
power supply berputar.
2. Secara
otomatis dilakukan reset terhadap kerja
CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi
baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada
ROM BIOS dan selanjutnya.
3. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS
harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat
program POST.
4. Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat
bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting
hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
5.
Melakukan
pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus
dan memory module.
6.
Memori sebesar 16
KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan
menyimpan kode POST.
7. Pengecekkan I/O controller dan bus
controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses
read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu
prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima
pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode
beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau
tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2.1.2. Pesan
Atau Peringatan Kesalahan Hasil POST
Pesan
atau peringatan kesalahan hasil POST dapat berupa tampilan visual lewat monitor
dan bentuk suara beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang
dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai
berikut:
NO
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan
/ Peringatan Kesalahan
|
1.
|
CPU dan Monitor mati,
tidak ada beep
|
Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V
|
2.
|
CPU hidup,
Monitor Mati,
Tidak ada beep
|
Instalasi kabel data dari VGA card ke
Monitor
|
3.
|
CPU hidup,
Monitor Mati,
ada beep
|
Disesuaikan dengan beep
|
Tabel
2.1 gejala permasalahan yang sering
muncul pada PC
Prosedur
test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan
monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai
meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan
dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang
ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
1. Kode Beep AWARD BIOS
NO
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan
/ Peringatan Kesalahan
|
1.
|
1 beep pendek
|
PC dalam keadaan baik
|
2.
|
1 beep panjang
|
Problem di memori
|
3.
|
1 beep panjang
2 beep pendek
|
Kerusakan di modul DRAM parity
|
4.
|
1 beep panjang
3 beep pendek
|
Kerusakan di bagian VGA
|
5.
|
beep terus menerus
|
Kerusakan di modul memori atau memori video
|
Tabel
2.2 kode beep AWARD BIOS
2. Kode Beep AMI BIOS
NO
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan
/ Peringatan Kesalahan
|
1.
|
1 beep pendek
|
DRAM gagal merefresh
|
2.
|
2 beep pendek
|
Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (system memori)
|
3.
|
3 beep pendek
|
BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
|
4.
|
4 beep pendek
|
Timer pada sistem
gagal bekerja
|
5.
|
5 beep pendek
|
Motherboard tidak dapat
menjalankan prosessor
|
6
|
6 beep pendek
|
Controller pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
|
7
|
7 beep pendek
|
Video Mode error
|
8
|
8 beep pendek
|
Tes memori VGA gagal
|
9
|
9 beep pendek
|
Checksum error ROM BIOS
bermasalah
|
10
|
10 beep pendek
|
CMOS shutdown read/write
mengalami error
|
11
|
11 beep pendek
|
Chache memori error
|
12
|
1 beep panjang
3 beep pendek
|
Conventional/Extended memori
rusak
|
13
|
1 beep panjang
8 beep pendek
|
Tes tampilan gambar gagal
|
Tabel 2.3 kode beep AMI BIOS
3. Kode Beep IBM BIOS
NO
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan
/ Peringatan Kesalahan
|
1.
|
Tidak ada beep
|
Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
|
2.
|
1 beep pendek
|
Normal POST dan PC dalam keadaan baik
|
3.
|
beep terus menerus
|
Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
|
4.
|
Beep pendek berulang ulang
|
Power supply
rusak, card
monitor/RAM tidak
terpasang
|
5.
|
1 beep panjang
1 beep pendek
|
Masalah Motherboard
|
6
|
1 beep panjang
2 beep pendek
|
Masalah bagian VGA Card (mono)
|
7
|
1 beep panjang
3 beep pendek
|
Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
|
8
|
3 beep panjang
|
Keyboard error
|
9
|
1 beep, blank monitor
|
VGA card sirkuit
|
Table
2.4 kode beep IBM BIOS
Pada
PC tertentu menggunakan kode suara yaitu “beep” yang pada prinsipnya sama dengan
beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara. Selain
beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan
kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis
merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor
dalam keadaan baik dan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung
mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
=> Keyboard error
: untuk masalah pada keyboard
=> CMOS error : cmos battery error atau ada masalah
pada setting
peripheral
=> HDD not
Install : harddisk tidak terpasang
Secara umum pesan/peringatan
kesalahan yang ditampilkan mudah untuk di pahami oleh user. Hanya saja pesan
dalam bahasa Inggris.
0 komentar: